MILIK. Takdir Yang Mahakuasa dan keberuntungan adalah salah satu faktor yang membawa seseorang menapaki jenjang karier tinggi di lingkungan TNI.Contohnya para jebolan Akmil 1993. Secara perlahan namun pasti, mereka sudah ada yang mendapat pangkat perwira tinggi. Sekurangnya 12 orang jebolan Akmil tahun tersebut beroleh pangkat brigadir jenderal. Mayoritas berasal dari korps baret merah, Kopassus, pasukan elite TNI AD. Sisanya dari lingkungan korps baret hijau, Kostrad.
1. Brigjen Bambang Trisnohadi, Kasdam Cendrawasih. Jebolan terbaik Akmil 1993, lulusan termoncer Seskoad 2008, dan alumni dengan prestasi akademik mumpuni saat lulus Sesko TNI 2018. Sebelumnya, Bambang promosi Brigjen pada 2019 saat didapuk jadi danrem AbW/Sintang, Kodam Tanjungpura.
2. Brigjen Widi Prasetijono, Kasdam Diponegoro. Mantan Danrem Aji Surya Natakesuma sebelumnya Danrem Warasatarama seta Danrindam 3/Siliwangi. Mantan ajudan Jokowi. Pernah jadi Dandim di Solo.
3. Brigjen M Fadjar, Baru saja promosi jadi Danpusdikter Pusterad. Sebelumnya adalah Danrem Wirabima dan Danrem Kawal Samudera.
4. Brigjen M Hasan, Wadanjen Kopassus. Mantan Danrem Suryakencana
5. Brigjen Syaiful Rohman, mantan Danrem Antasari kini danrem 162/Wirasakti.
6. Brigjen Susilo, baru saja promosi dari Danrem Wijayakarta Kodam jaya menjadi Asops Kaskostrad. Padahal, Susilo sebelumnya sudah jadi Asops Kaskostrad sebelum promosi jadi Danrem. Asisten di lingkungan Kostrad sesuai validasi organisasi, dijabat Pati bintang satu.
7. Brigjen Thevi A Zebua, Dan Pusdiklatpassus . Seiring validasi organisasi, Kopassus dapat tambahan dua Brigjen, yaitu Danpusdiklatpassus dan Ir Kopassus yang kini dijabat Brigjen Arif Bukhori
8. Brigjen Novi Helmi Prasetyo, mantan dan grup Paspampres, danrem suryakencana, kini asisten personil Kas Kogabwilhan 3 di Sorong.
9. Brigjen Parwito, mantan Danrem di Aceh kini jadi Asisten Personel Kaskostrad.
10. Brigjen Rafael Granada Baay, danrem warasatama, kini Asisten Teritorial Kaskogabwilhan 1
11. Brigjen Jimmy Manalu, kini wakil asisten terorial KASAD bidang Wanmil..
12. Brigjen Iman Budiman, kini direktur Kesenjataan Pussenif. Anak pertama mantan Kasad dan Menhankam Edy Sudrajat ini sebelumnya adalah Danrem Garuda Dempo Palembang menggantikan Brigjen Arief Kunto Wibowo (Akmil 1992) yang kini kasdam 3 Siliwangi.
Yang menarik dari Akmil 1993 adalah.
1. Kolonel pertama jebolan Akmil tahun itu yang menjabat Danrem adalah Christian Kurnianto Tehuteru. Pada 2017 yang bersangkutan didapuk jadi Danrem Binaiya Kodam Patimura setelah sebelumnya menjabat asisten operasi Kasdam Cendrawasih serta Komandan Brigif 17 Kujang 1 dan Komandan Yonif 305/Tengkorak. selepas menduduki kursi danrem Binaiya, yang bersangkutan malah “diparkir” di Mabesad. Hingga saat ini. Bahwa yang bersangkutan bakal jadi Pati iyess, tinggal menunggu waktu.
2. Kolonel Jonathan Binsar Sianipar. Baru saja mengakhiri tugas sebagai danrem 172/praja wirayakthi. Dia digantikan oleh Brigjen Izaak Pangemanan (Akmil 1990). Padahal Binsar adalah jebolanĀ terbaikĀ Seskoad 2007, bahkan satu tingkat lebih duluan ketimbang Bambang Trisnohadi yang baru lulus Seskoad 2008. Bambang pula yang menggantikan kursinya jadi Danmentar Akmil saat Binsar promosi jadi Danrem PWY. Tapi, rezeki berpihak pada Bambang karena selepas jadi Danmentar, Bambang promosi ke Danrem tipe A di Sintang. Adapun KOREM PWY tipe B. Danrem ya dijabat seorang kolonel. Sangat kuat dugaan, masih di tahun ini juga, Binsar akan promosi jadi Brigjen.
3. Kolonel Agus Sasmita. Mantan Asren Danjen kopassus ini pernah jadi Danpusdiklatpassus di Batujajar..kini Danpusdiklatpassus validasi organisasi jadi bintang satu. Begitu Agus jadi danrem tadulako di Palu, setelah jadi pamen ahli Gultor Danjen Kopassus, eh KOREM tersebut validasi organisasi jadi tipe A. Agus yang lebih muda “tergeser” oleh jebolan Akmil lebih senior yang sudah “menanti” jabatan. Bahwa Agus, yang alumni SMPN 1 Sumedang dan hobi main sepeda saat belia, itu bakal jadi Pati sih iyess. Biasa, menanti antrean.
Sangat boleh jadi, persaingan ke depan siapa yang bakal jadi Pati bintang dua lebih dulu dari Akmil 1993 tampaknya antara Bambang dan Widi. Kalau dari rekam jejak dan prestasi akademik, Bambang, yang alumni SMAN Boedoet, lebih pas duluan jadi mayjen ketimbang Widi. Pesiang berikutnya adalah Brigjen M Hasan