More
    BerandaBeritaGregoria Mariska Tunjung berhasil mengakhiri penantian 16 tahun Indonesia

    Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengakhiri penantian 16 tahun Indonesia

    Published on

    spot_img

    Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengakhiri penantian 16 tahun Indonesia di ajang bulu tangkis dengan memenangkan pertandingan dalam waktu 46 menit. Kemenangan ini membawa kebanggaan bagi Indonesia setelah sekian lama menunggu prestasi di sektor tunggal putri sehingga bis aberlaga di Olimpiade

    Perjalanan Gregoria Mariska Tunjung hingga mencapai kemenangan ini sangat mengesankan dan penuh tantangan. Berikut adalah beberapa poin penting dari perjalanannya:

    Awal Karier Gregoria mulai dikenal di dunia bulu tangkis internasional pada usia 16 tahun ketika ia memenangkan Singapore International pada tahun 20151. Ia juga memenangkan Indonesia International Challenge di Surabaya pada tahun yang sama.

    Prestasi Junior. Pada tahun 2016, Gregoria meraih medali perak di Kejuaraan Junior Asia dalam kategori tunggal putri1. Perjalanan di Olimpiade Paris 2024.Gregoria berhasil melaju ke semifinal Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Ratchanok Intanon dari Thailand dengan skor 25-23 dan 21-923. Pertandingan tersebut berlangsung sengit, terutama di gim pertama yang berakhir dengan skor ketat 25-233. Kemenangan ini sangat berarti bagi Gregoria, mengingat ia pernah dikalahkan oleh Intanon di Olimpiade 20203.

    Makna Kemenangan. Kemenangan ini mengakhiri penantian 16 tahun Indonesia untuk mencapai semifinal di sektor tunggal putri di Olimpiade2. Gregoria menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di cabang bulu tangkis pada Olimpiade Paris 20242.

    Tantangan Selanjutnya. Gregoria akan menghadapi An Se-young dari Korea Selatan di babak semifinal3. Perjalanan Gregoria menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya dalam mencapai puncak prestasi di dunia bulu tangkis. Kemenangan ini tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga seluruh Indonesia.

    Latest articles

    Ironi di Atas Puing Sumatera Barat: Dari Menko Angkat Karung hingga Anggota DPR Anti-Peluru

    Sudah tau kenapa bencana di negeri kita ini terasa tak pernah selesai? Mungkin karena...

    Moral Fiskal di Simpang Empat Digital: Mengapa Kepercayaan Publik Tergerus?

    Refleksi Akhir Tahun 2025: Mengungkap Relasi Kekuasaan, Keadilan, dan Kecanggihan Teknologi Perpajakan Diskusi bertajuk "Refleksi...

    Nafsu Belanja Alutsista Berbungkus Bencana

    Kita ini bangsa yang aneh. Sudah tahu rumah bocor, atap mau ambruk, malah beli...

    OBITUARI: Berpulangnya Yaya Moektio, Sang Penjaga Detak Jantung Rock Indonesia

    Jakarta – Awan duka kembali menyelimuti langit musik Indonesia. Yaya Moektio, drummer legendaris yang...

    More like this

    Ironi di Atas Puing Sumatera Barat: Dari Menko Angkat Karung hingga Anggota DPR Anti-Peluru

    Sudah tau kenapa bencana di negeri kita ini terasa tak pernah selesai? Mungkin karena...

    Moral Fiskal di Simpang Empat Digital: Mengapa Kepercayaan Publik Tergerus?

    Refleksi Akhir Tahun 2025: Mengungkap Relasi Kekuasaan, Keadilan, dan Kecanggihan Teknologi Perpajakan Diskusi bertajuk "Refleksi...

    Nafsu Belanja Alutsista Berbungkus Bencana

    Kita ini bangsa yang aneh. Sudah tahu rumah bocor, atap mau ambruk, malah beli...